Disebut Wilayah Kekuatan AMIN, Cak Imim Pasang Target Suara Sebanyak ini untuk Wilayah Jawa Barat

- 4 Januari 2024, 10:40 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat berkampanye di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat berkampanye di Kabupaten Bandung, Jawa Barat /Foto: Antara/

BOLTIM NEWS - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menargetkan pihaknya bisa meraup 50 persen suara dari Provinsi Jawa Barat untuk bisa memenangkan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Sejauh ini, dia mengklaim Jawa Barat merupakan daerah yang menjadi lumbung suara bagi pasangannya. Dia pun optimistis daerah tersebut menjadi kekuatan bagi kandidat capres dan cawapres nomor urut 1 tersebut.

"Jawa Barat ini memang kekuatan kita, minimal 50 persen menangnya," kata Muhaimin saat kunjungan kampanye di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).

Baca Juga: AMIN Siapkan Anggaran Rp150 Triliun untuk Pemuda agar Mereka Tertarik Bertani, Muhaimin: Tujuan hal Ini

Dalam kesempatan itu Muhaimin mengatakan, bahwa petani di Indonesia menderita dalam 10 tahun terakhir. Penyebabnya karena pengelolaan usaha pertanian yang tidak berpihak pada para pahlawan pangan sehingga kehidupan mereka tidak sejahtera.

Pria yang kerap disapa Cak Imin ini mengatakan, pengelolaan pertanian berkelanjutan harus menjadi prioritas pemerintah guna menciptakan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.

“Sistem usaha ini harus diperbaiki, salah satunya kesenjangan antara pasar dan konsumen, petani sudah menderita selama lebih dari 10 tahun. Jauh sebelum perang Ukraina, Indonesia sudah mempunyai permasalahan terkait pupuk,” kata Muhaimin dalam Nitip  Gus acara  bersama petani di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Otomatis Rangsang Sektor Pariwisata, Anies Janjikan Kembali Aktifkan Jalur Kereta Api untuk Masyarakat Sumatera

Pemenuhan kebutuhan pangan Indonesia sebagian, kata dia, masih bergantung pada negara lain. Padahal, produk lokal hasil petani masih bisa dimaksimalkan untuk dipanen.

Cak Imin mengatakan, negara ini harus kuat karena memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.000 triliun per tahun. Namun, sebanyak 30 persen justru digunakan untuk membayar utang negara.

Menurut dia, tugas negara membantu petani agar bisa menanam dan memproduksi pangan. Bukan hanya komoditas beras, tapi lainnya juga. 

Jika hanya mengandalkan impor, kata Cak Imin, maka pemenuhan kebutuhan pangan akan bergantung pada negara lain.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah