AMIN Siapkan Anggaran Rp150 Triliun untuk Pemuda agar Mereka Tertarik Bertani, Muhaimin: Tujuan hal Ini

- 3 Januari 2024, 22:43 WIB
Muhaimin Iskandar saat menanam bersama para petani di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Muhaimin Iskandar saat menanam bersama para petani di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur /Foto: ANTARA/Timnas AMIN/

BOLTIM NEWS - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya bersama calon presiden Anies Baswedan telah menghitung anggaran bagi generasi muda untuk tertarik terjun ke sektor pertanian.

"Sebetulnya, untuk kaum muda ini, mulai dari skill, sekolah, bisnis, bekerja, makan, satu kesatuan, kami hitung Rp150 triliun," kata Muhaimin dalam acara ‘Nitip Gus’ bersama para petani di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024).

Menurut dia, jika semakin banyak anak muda tertarik untuk bertani, maka produksi pertanian dalam negeri juga akan meningkat dan berkualitas. Sehingga, lanjutnya, hal itu bisa menjadi cara supaya Indonesia terbebas dari impor serta menjadi mandiri secara pangan.

Baca Juga: Timnas AMIN: 100 Persen Pak Anies Siap Menghadapi Debat Capres Ketiga

"Kalau pertanian produktif, petani untung, kaum muda juga mau bertani, semakin banyak produksi yang berkualitas. Kita tidak akan mengandalkan impor lagi. Impor kita harus dihentikan, syukur-syukur sampai kita betul-betul mandiri di bidang pangan," tambahnya.

Dalam buku visi dan misi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), pasangan calon usungan Koalisi Perubahan itu menjanjikan akan menerapkan kemandirian pangan, antara lain dengan meminimalkan kegiatan impor serta meningkatkan kesejahteraan petani lewat sistem pertanian kontrak (contract farming).

Sebelumnya, saat berkampanye di Penjaringan, Jakarta Utara, pada  Selasa (2/1/2024), Muhaimin Iskandar menjanjikan bahan bakar minyak (BBM) gratis untuk nelayan yang masuk kategori miskin.

Baca Juga: Muhaimin: MNC Sebagai Pemegang Hak Siar Debat Ketiga Harus Independen, TKN Minta Stasiun TV Ditukar

Muhaimin mengatakan, pembagian BBM gratis ini aksesnya tentu tidak lagi memakai skema subsidi BBM, tetapi subsidinya melalui data-data kemiskinan.

“Bantuan akan diberikan melalui data-data masyarakat miskin yang dikelola oleh kementerian terkait, “ kata Cak Imin sapaan akrab Muhaimin.

Menurut dia, masalah kebutuhan BBM menjadi hambatan yang selalu dialami nelayan yang akan melaut karena mereka kesulitan untuk menjangkau harga BBM.

Baca Juga: Muhaimin: Penyaluran Bansos Sebaiknya Ditunda, Emak-emak Penjaringan Teriak Histeris Kedatangan Cak Imin

Selain menjanjikan BBM gratis, pria yang kerap disapa Cak Imin itu juga berjanji akan mengubah aturan terkait penangkapan ikan terukur yang dinilai belum bisa menyejahterakan nelayan atau masyarakat pesisir.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah