Presiden Kritik Fasilitas Daerah Dicat Warna Parpol, Jokowi: Masa Warna Partai Masuk Kota, Aggak Nyambung Kan

- 16 Desember 2023, 08:44 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Foto: Setkab

BOLTIM NEWS  Fasilitas pemerintahan di sejumlah daerah belakangan ini sangat identik dengan simbol partai politik (parpol) tertentu. Tentu saja, hal ini menuai kritikan dari msayarakat, salah satunya kritikan tersebut dilontarkan oleh pemimpin negara, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).  

Saat membuka agenda Musyawarah Nasional (Munas) Luar Biasa Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (APEKSI) 2023 di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (15/12/2023) Jokowi mengkritik warna cat pada fasilitas atau desain arsitektur pemerintahan di sejumlah daerah yang identik dengan simbol partai politik pengusung kepala daerah setempat.

"Kadang-kadang kalau masuk ke sebuah kota dari cat-nya saja sudah tahu ini dari partai apa," kata Jokowi melalui video siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden diikuti dari Jakarta.

Baca Juga: Hasto Sentil Prabowo, di Debat Capres Terlihat Bukan Jokowi, Ganjar-Mahfud Disebut Timbangan Keadilan

Menurut Jokowi, mestinya setiap daerah menampilkan diferensiasi sesuai dengan karakteristik dari kekuatan potensi yang dimiliki.

Jokowi mencontohkan seperti Ambon yang kuat dengan sektor perikanan, Lampung dengan potensi alam berupa buah nanas atau pisang, dan Tomohon di Manado dengan kekayaan bunganya.

"Masa warna partai masuk ke kota, nggak nyambung kan, tapi dipaksakan karena pemimpinnya dari partai, saya nggak sebut partai apa. Dari partai A, wah langsung catnya ungu - nggak 'nyinggung', waduh nggak nyambung, kantor-kantornya Pemkot juga dicat ungu, ini apa toh," ungkapnya.

Presiden Jokowi yang rutin mengunjungi berbagai daerah di Indonesia pun sampai hapal dengan partai pengusung kepala daerah di wilayah setempat hanya berdasarkan ornamen warna yang mendominasi di tempat tersebut.

Baca Juga: Diejek Karena Sering Jual Nama Jokowi, Prabowo Jawab Begini

"Saya hampir setiap hari ke daerah, oh tahu ini dari partai ini, wali kotanya ini, dari partai ini, termasuk baju yang ini kita pakai sekarang ini," kata Jokowi yang saat itu mengenakan batik berwarna biru.

Selain tampilan warna yang identik dengan partai politik, Jokowi juga mengkritisi keseragaman semboyan daerah yang mayoritas berawalan ‘Ber’.

"Kenapa kota kita ini hampir mirip-mirip semuanya, dengan brand yang mirip-mirip semuanya, 'Berhiber', 'Berseri', pokoknya pakai 'Ber', karena Bersih, banyak diambil 'Ber'-nya, semuanya 'Ber', 'Ber', 'Ber' semuanya. Kenapa harus seperti itu," ujarnya.

APEKSI bersama Pemerintah Kota Bogor menyelenggarakan Munas Luar Biasa 2023 dengan tema Konsistensi di Masa Transisi pada 14-15 Desember 2023 di Kota Bogor.

Baca Juga: Jokowi Menari dengan Masyarakat di Pantai Kota Kupang, Warga: Presiden Cocok Jadi Bagian dari Masyarakat NTT

Agenda tersebut telah disepakati para kepala daerah pada Rakernas XVI APEKSI 2023 di Kota Makassar, dan disepakati pada Rapat Pengurus pada 4 Oktober 2023 di Kota Ternate dalam rangkaian Sarasehan Istri Wali kota 2023.

Agenda Munas Luar Biasa APEKSI kali ini juga membahas kepengurusan APEKSI yang baru.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x