Diduga Libatkan Anak-anak, Iklan Susu Prabowo-Gibran jadi Polemik, Bawaslu Akan Diskusi dengan KPU dan KPI

- 23 November 2023, 06:51 WIB
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty saat diwawancarai wartawan
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty saat diwawancarai wartawan /Foto; IG.lollysaja/

 

BOLTIM NEWS - Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan pihaknya akan berdiskusi dengan gugus tugas pengawasan pemantauan terkait dengan iklan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka soal dugaan pelibatan anak-anak.

Gugus tugas ini terdiri atas beberapa lembaga yang meliputi Bawaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Komisi Penyiaran Indonesia, dan Dewan Pers.

"Segera dibawa ke rapat pimpinan sekaligus kami diskusikan melalui gugus tugas," kata Lolly di Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Sebelumnya, masyarakat dari Radar Demokrasi Indonesia melaporkan tim kampanye salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden atas dugaan pelibatan anak di bawah umur dalam tayangan iklan kampanye tersebut.

"Saya melaporkan ada tindakan ataupun ada pelanggaran pemilu terhadap salah satu tim kampanye paslon," ujar Koordinator Nasional Radar Demokrasi Indonesia, Steve Josh Tarore di kawasan Kantor Bawaslu RI, Senin (20/11).

Dalam laporannya ke Bawaslu, Steve membawa tayangan video sebagai barang bukti.

Selain dugaan pelibatan anak-anak dalam video kampanye, Steve juga menegaskan bahwa ihwal masa kampanye saat ini masih belum berlangsung sehingga sudah jelas pasangan calon itu melakukan pelanggaran.

Walau tidak ada ajakan memilih yang eksplisit, menurut dia, cuplikan video itu memuat gambar dan foto dari salah satu peserta Pilpres 2024.

Pada hari Rabu (22/11), Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budisatrio Djiwandono mengatakan bahwa gambar anak di iklan televisi berisikan program pasangan calon nomor urut 2 itu hasil kecerdasan buatan artificial intelligence (AI).

"Tidak ada anak-anak yang dilibatkan dalam pembuatan video iklan tersebut. Ini murni kreasi artificial intelligence dari teks menjadi gambar yang di-generate (dihasilkan) melalui AI," kata Budisatrio.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah