Nama Khofifah Disebut Beperluang Bakal Jadi Cawapres Usungan PDIP, Benarkah? Begini kata Ganjar

- 30 September 2023, 07:04 WIB
Presiden Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati dan Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo dalam sebauh acara Rakernas PDIP
Presiden Jokowi, Ketua Umum PDIP Megawati dan Bakal Capres PDIP Ganjar Pranowo dalam sebauh acara Rakernas PDIP /dok.ANTARA /Akbar Nugroho Gumay/foc./

"Tidak apa-apa berkembang nama Mahfud, kan ada waktu, nanti sampai tanggal 25 Oktober. Biarkan para pengambil keputusan yang sudah diberikan kewenangan berbincang terlebih dahulu. Nanti akan diumumkan," tegas dia.

Baca Juga: Golkar tak Larang Ridwan Kamil jadi Cawapres Ganjar, Begini Respon PDIP

Sebelumnya, pada Selasa (26/9), Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai sosok Mr. X dan Mrs. X yang disebutkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo adalah Mahfud Md. dan Khofifah Indar Parawansa.

Saidiman Ahmad menilai kedua tokoh tersebut adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) dan berasal dari Jawa Timur.

Menurut dia, jika melihat sejarah PDI Perjuangan dalam kontestasi pemilu presiden, partai tersebut selalu menggandeng tokoh NU menjadi cawapres, kecuali pada Pilpres 2009, saat Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Prabowo Subianto.

"Mahfud pertimbangannya adalah representasi NU dan Jawa Timur. NU dan Jatim selama ini suaranya condong kepada Ganjar sehingga dengan memunculkan Mahfud, kemungkinan untuk menjaga basis massa," ujar Saidiman di Jakarta.

Saidiman menjelaskan bahwa PDI Perjuangan berkepentingan menjaga basis massa, jangan sampai pindah karena ada upaya dari Anies Baswedan untuk menarik massa NU dan Jatim dengan merekrut Muhaimin Iskandar.

Ketika mau memilih Ridwan Kamil (RK) yang berasal dari Jawa Barat, kata dia, itu bertujuan untuk memperluas basis massa di wilayah tersebut. Selama ini Jabar lepas dari Ganjar dan PDI Perjuangan sehingga menggaet RK bertujuan untuk mempersempit gap atau jarak.

"Ternyata dari dua pilihan antara memperluas dan menjaga basis massa maka yang dominan adalah menjaga basis massa," ujarnya.

Baca Juga: PDIP Resmi Pecat Budiman Sudjatmiko, Surat Pemecatan Diantar Lewat Kurir

Halaman:

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah