Abdul Hamid Wahid Sebut Fardu Kifayah bagi Santri Ikut Pemilu

- 28 September 2023, 20:23 WIB
KH Abdul Hamid Wahid
KH Abdul Hamid Wahid /IG.Abdul Hamid Wahid/

BOLTIM NEWS – Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo KH Abdul Hamid Wahid menyatakan bahwa para santri hukumnya Fardu Kifayah atau wajib untuk mengikuti pemilihan umum (Pemilu), baik memilih atau mendukung calon yang baik.

Menurut dia, santri ikut dalam politik itu penting karena memang perlu menyampaikan aspirasi politiknya bagi yang sudah berhak, baik dia memilih ataupun dipilih.

“Silakan untuk para santri-santri Nurul Jadid mengikuti pemilihan ataupun kontestasi pemilu, namun dalam keikutsertaannya harus dengan cara yang baik, “ kata KH Abdul Hamid Wahid di sela-sela seminar Peran Santri Menghadapi Globalisasi dan Revolusi Industri 4.0 di Surabaya, Kamis (28/9/2023).

"Sayyidina Ali juga pernah bilang, rusaknya negara itu bukan karena apa-apa tapi terkadang karena orang baik yang tidak berkiprah untuk kebaikan negaranya," kata Kiai Hamid lagi.

Ia juga mendorong agar para santri yang ingin memilih ataupun dipilih dalam dunia politik membawa nilai moral yang baik dan azas pragmatis yang tetap di bawah idealisme.

"Jadi, kepentingan besar bagi bangsa, negara, masyarakat dan umat," tuturnya.

Selain itu, lanjut Kiai Hamdi dalam menghadapi Pemliu, di Ponpes Nurul Jadid disediakan tempat pemilihan umum (TPU) bagi santri-santri yang tidak bisa memilih di tempat asalnya.

"Kami sediakan di sana, kami dapat jatah 2.000 pemilih dari total 8.000 santri," kata Kiai Hamid ya g juga mantan anggota DPR RI dan Ketua PW IPNU Jatim itu.
Selama ini, katanya, pelaksanaan Pemilu di PP Nurul Jadid sudah berjalan baik dan belum terjadi masalah yang berarti.

"Alhamdulillah tidak ada masalah yang terjadi selama penyelenggaraan Pemilu di Nurul Jadid," ujarnya.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah