PDIP buka Peluang Kerja Sama dengan Demokrat, Begini kata Puan

- 3 September 2023, 13:50 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah) di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/8/2023) malam.
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah) di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/8/2023) malam. /Gambar: ANTARA/HO-PDIP

Boltim News – Partai Demokrat secara resmi telah menyatakan cabut dukungan terhadap bakal calon presiden Anies Baswedan sekaligus keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Demokrat menyataka keluar dari koalisi itu berdasarkan hasil rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat (Jabar) Jumat 1 Agustus 2023.

Dengan keluarnya partai berlambang mercy itu dari KPP, peluang itu dimanfaatkan PDI Perjuangan atau PDIP.  

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyebut partainya akan menjajaki peluang kerja sama dengan semua partai politik, termasuk Partai Demokrat yang telah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Ketua Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa komunikasi antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat masih dan terus terjalin.

"Komunikasi dengan Demokrat masih terjalin dan terus terjalin. Tentu saja setelah ini kami akan melakukan silaturahmi untuk menjajaki kemungkinan-kemungkinan yang ada, termasuk ke semua partai," kata Puan di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (2/8/9) malam, yang dilansir dari Antara Minggu (3/9/2023).  

Di sisi lain, Puan meyakini bahwa koalisi pendukung Ganjar Pranowo akan tetap solid, khususnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan PDI Perjuangan.

"Kami meyakini PPP masih teguh bisa bersama-sama dengan PDI Perjuangan. Kami juga menyadari dinamika politik bisa saja kemudian terjadi suatu dinamika perubahan. Namun, sampai hari ini kami meyakini PPP akan tetap bersama PDI Perjuangan," ujarnya.

Diketahui bahwa poros baru Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) muncul sebagaimana telah dideklarasikannya duet bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) itu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023).

Dengan munculnya poros baru tersebut, Puan mengatakan bahwa PDI Perjuangan memperitimbangkan kembali bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo. Hal itu mengingat sebelumnya Cak Imin masuk dalam bursa cawapres Ganjar.

"Dengan situasi dan kondisi seperti ini, tentu saja kami akan mempertimbangkan lagi hal-hal atau kemungkinan-kemungkinan yang nantinya akan menjadi suatu keputusan," katanya

Puan mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pengkajian ulang terkait dengan bakal cawapres Ganjar. Namun, dia tidak membeberkan kapan bakal cawapres pendamping Ganjar tersebut akan diumumkan.

"Jadi, kita lihat lagi apakah, bagaimana, dan siapa yang akan mendampingi Mas Ganjar sebagai bacawapres. Secepatnya," kata Puan.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah