Di Apel Siaga Perubahan Anies Baswedan Tegaskan Hal Ini

- 16 Juli 2023, 19:20 WIB
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat menyampaikan orasi politik di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023)
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan saat menyampaikan orasi politik di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023) /Foto: ANTARA/Fauzi Lamboka

BN, Pikiran Rakyat – Partai Nasional Demokrat (NasDem) menggelar apel siaga perubahan di di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).

Apel ini diikuti seluruh kader partai se-Indonesia juga dihadiri Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama sejumlah elite Demokrat, serta Presiden PKS Ahmad Syaikhu bersama beberapa elite partai.

Dalam kesempatan itu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Anies Baswedan menyampaikan orasi politik.

Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dari koalisi perubahan menyatakan Indonesia butuh perubahan dan perbaikan.

"Kami berkumpul di tempat ini dari seluruh lokasi di Indonesia untuk menyatakan bahwa kami ingin perubahan dan perbaikan untuk Indonesia," kata Anies dalam orasi politiknya yang dilansir dari Antara.

Anies menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mengirimkan pesan kepada seluruh penjuru negeri bahwa Indonesia akan meraih keadilan.

Lanjut Anies mengatakan, berkumpulnya seluruh kader NasDem se-Indonesia untuk menguatkan tekad, menunjukkan komitmen partai nasional, komitmen akan gerakan perubahan, komitmen akan restorasi Indonesia, menegakkan kembali pilar-pilar demokrasi, meluruskan kembali arah bangsa, serta mengingatkan semua pihak untuk mengejar kembali janji-janji kemerdekaan.

"Inilah perjuangan Partai NasDem yang konsisten, bukan perjuangan sederhana, melainkan ini perjuangan yang amat besar, perjuangan yang mengikhtiarkan yang lebih adil," katanya menegaskan.

Anies menyatakan bahwa persatuan tidak cukup diikat dengan pidato, persatuan tak cukup diikat dengan bahasa, tetapi persatuan harus ditopang dengan rasa keadilan.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah