Ganjar Ungkap Penderitaan Rakyat NTT yang tak Sebahagia Masyarakat Jawa, Ini Ungkapan Hati Mereka

13 Desember 2023, 12:57 WIB
Ganjar Pranowo saat debat pertama capres Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta /Foto: Antara/Tim Media Ganjar Pranowo/

BOLTIM NEWS – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan, kelompok rentan harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menciptakan pelayanan publik berkeadilan.

Dalam debat capres pertama Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023), Ganjar menceritakan pengalamannya saat memimpin provinsi Jawa Tengah selama 10 tahun.

Dia mengatakan, selalu melibatkan kelompok rentan perempuan, penyandang disabilitas, lanjut usia, anak-anak, orang tua, serta kelompok rentan lain dalam musyawarah rencana pembangunan (musrenbang).

Baca Juga: Debat Memanas, Prabowo Ungkit Dukungan di Pilkada 2017, Anies Singgung Prabowo Tidak Tahan Menjadi Oposisi

"Kenapa? Agar pengambil keputusan aware. Mereka (pemimpin) peduli apa yang mereka (kaum rentan) rasakan," kata Ganjar.

Menurut dia, ketercakupan kelompok rentan dan pengambilan keputusan itu sangat penting dalam pembangunan, agar kepentingan semua pihak bisa diakomodasi dan tidak ada penolakan di kemudian hari.

"Kesetaraan dalam perencanaan pembangunan itulah yang kami harapkan bisa merepresentasikan apa yang mereka harapkan. Sehingga, fisiknya kalau bangun, mereka paham mana yang akan menggunakan, sehingga tidak ada lagi protes," jelas Ganjar.

Baca Juga: Debat Capres, Ganjar: Untuk Pak Prabowo, Saya Harus Mengingatkan Pupuk dan Bensin Langka di Sejumlah Daerah

Ganjar mengatakan, visi pemerataan pembangunan tersebut didasarkan pada perjalanan kampanye dirinya bersama cawapres Mahfud MD yang dimulai dari Merauke dan Sabang.

Dalam perjalanannya ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Ganjar mengaku bertemu dengan pemuda setempat yang kesulitan mendapatkan pekerjaan dan kesulitan akses internet untuk belajar.

“Saya berjalan ke NTT. Kami ketemu dengan masyarakat yang ada di sana. Pak Ganjar, kenapa kami anak muda tidak mudah mendapatkan akses pekerjaan, padahal itu hak kami. Kenapa kemudian kami kesulitan untuk mendapatkan akses internet karena kami butuh belajar. Tidak sama dengan di Jawa,” ungkap Ganjar.

Baca Juga: Isyaratkan Penegakan Hukum Masih Tumpul ke Atas, Anies Bengkokan Jarinya Saat Debat Capres

Pertemuan tersebut memberikan ide bagi Ganjar untuk menyediakan fasilitas internet gratis untuk para pelajar, sebagai salah satu langkah menuju pemerataan pembangunan SDM di Tanah Air.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler