Anies Sebut Manfaat IKN Hanya Dirasakan ASN yang Bekerja di Ibu Kota Baru Itu

3 Desember 2023, 23:37 WIB
Dok. Fanpage - Anies Baswedan /

BOLTIM NEWS – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menilai manfaat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih banyak dirasakan untuk aparatur negara daripada masyarakat.  

Karena itu, dia menegaskan, lebih mementingkan penguatan sarana mendasar untuk rakyat, seperti pendidikan dan kesehatan.

"Kalau kami lihat manfaat dari fasilitas kesehatan itu akan dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, tetapi kalau di IKN, dirasakan oleh aparat negara yang nanti bekerja untuk negara," kata Anies saat menghadiri acara Indonesia and the World 1 Jam Bersama Anies di Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2023 di Jakarta, Sabtu (2/12/2023).

Menurut Anies, pembangunan kota baru di Indonesia masih belum terlalu penting selama pemenuhan infrastruktur mendasar masih belum merata di seluruh daerah.

Baca Juga: Beda Pandangan Soal IKN, Prabowo Janji Tambah Anggaran, AMIN: Kalau Memberatkan APBN akan Dievaluasi

Anies juga mengaku pernah ditanya oleh seorang ibu tentang pembangunan IKN. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun bertanya balik kepada ibu tersebut apakah pembangunan IKN itu perlu atau tidak.

"Pak, kalau saya, di rumah saya ini anak-anak masih perlu uang buat sekolah, dan harus membiayai kredit motor, serta masih membiayai kebutuhan rumah tangga. Lalu, uang saya terbatas. Masa saya harus mengambil kredit untuk rumah baru?, " kata Anies menirukan jawaban ibu yang bertanya kepadanya tersebut.

Jawaban ibu itu, lanjut Anies, sesuai dengan pemikirannya. Menurut Anies, Indonesia masih memerlukan upaya pemerataan pembangunan, terutama pada fasilitas mendasar, seperti sarana kesehatan dan pendidikan.

Oleh karena itu, dia akan memprioritaskan pembangunan paling mendasar supaya bisa dirasakan oleh semua masyarakat di Indonesia. Dia kembali menegaskan bahwa pembangunan IKN hanya akan dirasakan manfaatnya oleh aparatur negara.

Baca Juga: Juru Bicara Timnas AMIN Tepis Mainkan isu Pembangunan IKN, Tetapi Jika Memberatkan APBN Akan Ditinjau Kembali

"Simpel sekali, tetapi itu sama seperti pertanyaan tadi, dalam situasi masih harus menyelesaikan beberapa PR (pekerjaan rumah) yang penting. Nampaknya, itu yang harus kami prioritaskan. Jadi, kalau saya melihat konteksnya internasional, maka dukungan internasional lebih baik untuk membangun fasilitas kesehatan yang baik di seluruh Indonesia," ujar Anies.

Sebelumnya juga Anies Baswedan mengatakan bahawa pembangunan IKN di Kalimnata Timur tidak mendesak untuk dikerjakan, meskipun hal itu sudah terbentuk undang-undang nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

Menurut Anies, pembangunan Indonesia secara menyeluruh masih memiliki berbagai tantangan, sehingga pembangunan IKN bukan masalah setuju atau tidak setuju.

"Kita memiliki tantangan pembangunan yang banyak dan urgen. Lalu, kita memiliki sumber daya fiskal yang terbatas," kata Anies.

Baca Juga: Jokowi Tanggapi Kritikan Anies soal Pembangunan IKN, Orang Nomor Satu di Indonesia Kasih Jawaban Begini

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mempertanyakan apakah sumber daya fiskal yang terbatas itu akan digunakan untuk membangun suatu tempat atau membiayai hal mendesak. Sehingga menurut dia, salah satu hal urgen adalah soal honor guru.

"Ya, kalau kita ingin kualitas manusia yang lebih baik, ya, gurunya dibenerin. Gimana guru bisa konsen ngajar ketika gajinya hanya cukup untuk 10 hari-15 hari?, " kata mantan rektor Universitas Paramadina itu.

Sehingga, meskipun telah ada UU IKN, kata Anies, dia memiliki skala prioritas apabila nantinya terpilih memenangi Pilpres 2024 dan menjalankan pemerintahan. Sebab, suatu pembangunan ada yang bersifat penting dan bersifat mendesak.

"Kami menyebutnya important and urgent. Nah, important and urgent harus segera diselesaikan, tetapi kalau important (but) not urgent, ini bisa dikerjakan nanti," ujarnya.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler