Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Jabar Bertekad Menangkan Anies-Muhaimin

22 November 2023, 15:44 WIB
Wakil Bendahara Umum Timnas Amin Rajiv belakang kanan mendampingi capres Anies Baswedan saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (21/11/2023) /Foto: Antara/

BOLTIM NEWS - Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Barat (Jabar) Rajiv yang juga wakil bendahara umun Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muihaimi (AMIN) mengungkapkan, mesin partai sudah dipanaskan untuk bergerak meraih kemenangan.

Ia pun menyatakan siap memenangkan pasangan AMIN di Pilpres 2024.

"Saya ditunjuk langsung oleh Pak Anies Baswedan menjadi wakil bendahara umum Timnas Pemenangan AMIN, dan ini akan menjadi tugas saya untuk memenangkan pasangan AMIN," kata Rajiv di Jakarta, Rabu (22/11/2023).

“Saya bertekad bekerja keras memenangkan AMIN sebagai presiden dan wakil presiden RI di Pemilu 2024, “ tegasnya.

Baca Juga: Ahmad Ali Diyakini Oleh Relawan Bisa Menangkan Anies-Muhaimin

Sebelumnya, Direktur Kampanye Digital Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Arfi Bambani Amri mengatakan, pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selalu menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

“Kualitas manusia itu dua hal, yaitu pendidikan dan kesehatan. Jadi kualitas pendidikan kita harus dinaikkan dan kesehatan kita harus ada jaminan,” kata Arfi dalam diskusi politik yang digelar di Jakarta, Sabtu (18/11/2023).

Dia menilai kedua bidang tersebut dapat membuat Indonesia ‘berlari’ lebih cepat untuk menjadi negara maju di masa mendatang.

Namun menurut Arfi, sektor pendidikan dan kesehatan harus dimaksimalkan, bukan hanya di wilayah perkotaan, namun juga di wilayah pedesaan.

Ia mengatakan bahwa terjadi kesenjangan antara anak muda yang tinggal di kota dan anak muda yang tinggal di desa.

Baca Juga: Pengamat Politik Nilai NasDem Fokus dan Konsisten Terhadap Pemerintahan Jokowi, PDIP 'Fight Back’

“Jadi ada kesenjangan di antara mereka (anak muda). Jadi kalau milenial dan gen Z di kota bisa mengakses nonton konser, sedangkan yang di desa-desa bisa putus sekolah,” kata ujarnya.

Karena itu Arfi mengatakan bahwa ketimpangan sosial di antara pemuda di kota dan desa harus dipersempit.

“Isunya yang di desa mungkin adalah lapangan pekerjaan, sedangkan yang di perkotaan adalah kebebasan,” katanya.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler