Ganjar Sebut tak Keberatan Jusuf Kalla Memberikan Dukungan, Mantan Wakil Presiden RI Kasih Jawaban Begini

20 November 2023, 08:47 WIB
Calon Presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kediaman JK, Jakarta, Minggu (19/11/2023). /Foto: ANTARA/

BOLTIM NEWS - Ganjar Pranowo yang merupakan calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersilaturahmi dengan Wakil Presiden ke-10 dan Ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) di kediamannya di Jakarta, Minggu (19/11/2023).

Dalam pertemuan itu, Ganjar berdiskusi panjang dengan JK agar Pemilu 2024 berjalan dengan baik sehingga Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045.

Ganjar mengatakan bahwa diskusi tersebut, bukan ajakan agar Jusuf Kalla mendukungnya.

"Kami ngga mengajak untuk mendukung kok, kita silaturahmi aja,” kata Ganjar usai bertemu dengan JK selama sekitar 1 jam.

Baca Juga: Gibran Jawab Singkat soal Pemecatan Iparnya Sebagai Kader PDI Perjuangan

Namun, Ganjar mengaku tak keberatan apabila JK memberikan dukungan padanya.

"Tadi beliau sampaikan pilihan boleh beda, dan ini rasa-rasanya pilihannya Pak JK akan beda dengan saya. Tapi kalau nanti dukung saya juga boleh Pak,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, JK mengatakan dirinya berdiskusi dengan Ganjar tentang politik dan negara, salah satunya terkait isu netralitas aparat negara.

"Yang penting ialah kita harapkan dalam situasi seperti ini maka peranan aparat pemerintah, apakah itu di pemerintahan, kepolisian, TNI, dan seluruh aparat negara, betul-betul melaksanakan pemilu secara baik, aman, dan netral,” kata JK.

Menurut dia, Indonesia dapat menjadi negara maju pada 2045 apabila Pemilu 2024 berjalan baik dan aparat negara mampu tetap bersikap netral.

"Tapi apabila diberikan contoh yang tidak baik pada tahun 2024, maka akan melahirkan ketidakadilan pada tahun-tahun berikutnya,” ujarnya.

Baca Juga: Beredar Video di Medsos Diduga Seorang ASN di Kabupaten Boyolali tak Netral, PDIP Lakukan Investigasi

Dia pun mengatakan dirinya kemungkinan berbeda pilihan dengan Ganjar, tapi keduanya sama-sama ingin memilih yang terbaik untuk bangsa dan negara.

"Itu menjadi yang kita setujui bersama untuk menjaga bangsa dan negara ini. Kita bisa berbeda, berbeda pilihan politik, tapi kita tidak berbeda dalam pilihan negara,” kata Jusuf Kalla.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler