PSSI Hukum Klub Liga 1 dan Individu Terkait Pelanggaran Pertandingan

- 25 Maret 2024, 10:09 WIB
Permainan keras ditunjukan pemain  Dewa United vs pemain RANS Nusantara FC di BRI Liga 1
Permainan keras ditunjukan pemain Dewa United vs pemain RANS Nusantara FC di BRI Liga 1 /Instgram @dewaunitedfc/

BOLTIM NEWS - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia(PSSI), melalui Komite Disiplin (Komdis), telah menjatuhkan sejumlah hukuman kepada klub-klub Liga 1 dan individu terkait pelanggaran dalam pertandingan. Sidang Komdis yang berlangsung pada tanggal 8, 13, 14, 16, 18, dan 20 Maret menghasilkan keputusan yang beragam.

Persiraja Banda Aceh, salah satu klub yang terkena hukuman, didenda sebesar Rp 15 juta dalam sidang Komdis pada 8 Maret. Hukuman ini diberikan karena Persiraja tidak menyediakan bus sesuai regulasi untuk tim tamu sebelum pertandingan Liga 2 melawan Malut United.

Pada sidang Komdis tanggal 13 Maret, giliran Malut United yang mendapat hukuman. Klub ini didenda Rp 25 juta karena lima pemainnya menerima kartu kuning saat pertandingan Liga 2 melawan Persiraja.

Dewa United, dalam sidang Komdis 14 Maret, dihukum dengan denda Rp 25 juta karena dinilai tidak mengantisipasi kehadiran pendukung Persikabo saat pertandingan melawan klub tersebut.

Persikabo sendiri juga mendapat hukuman pada sidang Komdis yang sama dengan denda sebesar Rp 25 juta karena kehadiran para penggemar mereka dalam pertandingan tersebut.

Klub Liga 2, Malut United dan Semen Padang, mendapat hukuman pada sidang Komdis 16 Maret. Malut didenda Rp 10 juta karena kurangnya kenyamanan dan keamanan terhadap tim tamu, sementara Semen Padang didenda Rp 100 juta karena insiden penyalaan suar dan kekacauan di pertandingan melawan PSBS Biak.

Selain klub, individu juga mendapat sanksi. Seorang staf Bhayangkara FC, Faisal Hamid, didenda Rp 50 juta dan mendapat larangan berpartisipasi dalam pertandingan selama 12 bulan karena meludahi perangkat pertandingan.

Pemain Persija Jakarta, Firza Andika, dihukum larangan bermain selama dua pertandingan dan denda Rp 10 juta karena pelanggaran kerasnya terhadap pemain Persik. Sedangkan pemain Persik Kediri, Agung Setia Budi, hanya mendapat teguran keras karena protes berlebihan terhadap perangkat pertandingan.

Sidang-sidang Komdis ini merupakan bagian dari upaya PSSI dalam menjaga disiplin dan etika dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x