Wilayah IKN Dikabarkan ada Semburan Lumpur Mengandung Gas, Ini Reaksi OIKN

- 7 April 2024, 09:34 WIB
Proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur /Foto: ANTARA/

BOLTIM NEWS  Beredar video di media sosial (medsos) menyebutkan adanya semburan lumpur yang mengandung gas di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) Indonesia.

Terkait informasi tersebut, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengingatkan masyarakat tentang beredarnya video teresebut untuk selalu waspada terhadap kabar bohong yang sering beredar di media social.

“Masyarakat diingatkan untuk bijak sebagai pengguna media sosial, dimana mereka perlu menelusuri kebenaran informasi sebelum mempercayainya. OIKN juga memberikan langkah-langkah pencegahan terhadap peredaran berita bohong di media sosial, salah satunya dengan menggunakan rumus ABC," ujar juru bicara OIKN, Troy Pantouw di Penajam, Sabtu (6/4/2024).

Baca Juga: Menparekraf Paparkan Dukungan dan Pengembangan Parekraf Berkelanjutan di IKN

"Jadi, sekali lagi tidak benar informasi seperti disebutkan dalam video yang beredar di media sosial itu," tegasnya.

Troy menjelaskan, untuk mengetahui kabar itu benar atau tidak, maka amati isi beritanya, perhatikan videonya akan kelihatan video tempelan atau bukan dan kalau sudah melenceng kemungkinan besar itu bohong. Baca atau lihat sampai habis informasi dari awal sampai akhir ada kejanggalan atau tidak.

Kemudian cek sumber informasi, kalau tidak ada sumber resmi seperti dari pemerintah pusat atau OIKN sudah dipastikan tidak sesuai alias berita bohong.

Baca Juga: Jokowi Targetkan Pembangunan IKN Jadi Model Transformasi Bekerja dan Percepat Lahan Investasi

OIKN juga mengucapkan terima kasi kepada media massa lokal dan nasional cetak maupun elektronik karena membantu merespon berita dan menaikkan informasi bohong itu dengan tujuan agar pembaca atau pemirsa tidak terkecoh berita yang menyesatkan, serta gerakan komunitas anti hoax yang turut merespon.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x