Ia pun mendorong agar ASEAN dan PBB terus menyuarakan penghormatan terhadap hukum internasional sebagai landasan interaksi antarbangsa serta mengedepankan paradigma kolaborasi yang inklusif.
“ASEAN dan PBB punya pilihan yang jelas untuk terus konsisten menyuarakan penghormatan terhadap hukum internasional sebagai landasan interaksi antarbangsa dan paradigma kolaborasi yang inklusif,” ujarnya presiden.
Baca Juga: Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN 2023 Usung Tema Nusantara The Forest
Selain itu, dalam pertemuan yang dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, presiden juga menekankan pentingnya pembangunan yang berkeadilan di seluruh dunia.
“Mari bersama kita usung agenda pembangunan yang lebih adil bagi negara berkembang, termasuk hak untuk maju dan untuk sejahtera. Reformasi tata kelola global harus kita gelorakan agar tetap fit for purpose and fit for its time, tandasnya.
Baca Juga: KTT ke-43 ASEAN Berakhir, Jokowi Ungkap Capaian Konkret Keketuaan Indonesia
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.***