Dipimpin Jokowi, Retreat KTT ke-43 ASEAN Fokuskan Implementasi Lima Poin Konsensus dan AOIP

5 September 2023, 21:34 WIB
Sesi Retreat KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa 5 September 2023. /Foto: Media Center KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa

BN, Pikiran Rakyat - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), membuka Sesi Retreat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa 5 September 2023.

Pertemuan tersebut difokuskan untuk membahas implementasi lima poin kesepakatan para pemimpin ASEAN terkait Myanmar dan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Baca Juga: Presiden Jokowi Buka ASEAN Indo-Pacific Forum

“Ada dua isu yang akan menjadi fokus kali ini, yaitu reviu implementasi Five-Point Consensus dan implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” ujar Jokowi.

Terkait evaluasi Five-Point Consensus, presiden menegaskan bahwa kesepakatan kolektif para pemimpin ASEAN pada tahun 2021 tersebut akan tetap menjadi pedoman utama ASEAN.

Baca Juga: Buka KTT ke-43 ASEAN, Jokowi: Indonesia Senang Menyambut Keluarga Besar ASEAN

Ia mengungkapkan, Indonesia telah melakukan komunikasi atau engagement secara sangat intensif, mencapai lebih dari 145 engagement, dengan 70 stakeholders.

“Telah dilakukan dalam sembilan bulan dan Indonesia melihat sudah mulai muncul trust antara satu stakeholder dengan yang lain, kecuali dengan Junta Militer,” ungkapnya.

Baca Juga: KTT ke-43, Presiden Jokowi dan Iriana Sambut Para Pemimpin ASEAN

Ia pun menekankan bahwa ASEAN perlu mendorong diadakannya dialog nasional yang inklusif untuk menyelesaikan konflik yang terjadi di Myanmar.

“Inilah saatnya ASEAN terus mendorong dilakukannya inclusive national dialogue sebagai kunci penyelesaian krisis politik yang Myanmar own dan Myanmar let. Selain itu, bantuan kemanusiaan ASEAN masih terus dilakukan melalui AHA Centre,” terang presiden.

Baca Juga: Wujudkan Pusat Pertumbuhan, Jokowi: ASEAN Harus Lebih Kompak dan Gesit

Kepala Negara mengakui, masih diperlukan proses yang sangat panjang untuk menyelesaikan konflik ini. Oleh sebab itu, demi kepentingan keluarga ASEAN, presiden mengingatkan semua pihak untuk berani mengevaluasi diri, membahas permasalahan secara terbuka dan mencari solusi bersama.

“Demi kepentingan keluarga ASEAN, kita harus berani mengevaluasi diri, membahas permasalahan secara terbuka, dan mencari solusi bersama. Kita butuh upaya yang lebih taktis dan extraordinary untuk mengimplementasikan Five-Point Consensus,” ucapnya.

Baca Juga: Tegaskan Kesatuan Terjaga, Jokowi Sebut ASEAN Bukan Proksi Kekuatan Manapun

Terkait AOIP, Presiden Jokowi menekankan agar implementasi AOIP yang menjadi salah satu highlight KTT ke-43 ASEAN dapat terus dijaga.

“ASEAN Indo-Pacific Forum sebagai bentuk konkret dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific telah menarik banyak minat, baik dari kalangan pemerintah maupun swasta. Saya harap keberlangsungan implementasi ini dapat terus kita jaga,” tandsanya.***

Editor: Gazali Ligawa

Tags

Terkini

Terpopuler