Network
BOLTIM NEWS – Tim Resmob Satuan Reskrim Polres Bolaang Mongondow Timur (Boltim) berhasil mengamankan seorang lelaki berinisial SA alias Ontet (24), warga Desa Tombolikat Selatan, Kecamatan Tutuyan, karena diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang wartawan.
Penangkapan terduga pelaku dilakukan saat SA sedang duduk di samping jalan bersama teman-temannya di Desa Tombolikat Selatan pada Rabu (26/06/24) pukul 03.15 WITA.
Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setyo Budhi, melalui Kasi Humas Polres Boltim IPDA Reynold Wowor, S.Sos menjelaskan bahwa terduga pelaku diamankan berdasarkan laporan dari korban.
"Korban merasa keberatan dan datang melapor, kemudian dibuatkan laporan polisi dengan nomor: LP/B/67/VI/2024/SPKT/RES-BOLTIM/POLDA SULUT tanggal 18 Juni 2024," ujar Kasi Humas.
Menurut laporan yang diterima, penganiayaan terjadi pada Selasa (18/6/24) subuh.
"Saat korban keluar dari WC, ia mendengar ada yang berteriak di luar rumah. Ketika keluar untuk melihatnya, terduga pelaku SA mendekati korban dan langsung memukul wajah korban," ungkap IPDA Reynold.
Korban sempat menahan tangan pelaku, namun pelaku terus memukul hingga mengenai kepala korban. Akibatnya, korban lari ke dapur dan mengambil parang untuk membela diri.
"Melihat korban mengambil parang, pelaku dan salah satu rekannya lari dan memecahkan kaca rumah korban dengan sebatang kayu. Korban sempat mengejar pelaku dan melihat pelaku melarikan diri bersama tiga rekannya," terang Reynold.
Saat ini, pelaku sudah berada di kantor Polres Boltim untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami juga sedang melakukan pencarian terhadap rekan pelaku lainnya untuk dimintai keterangan," tutup Kasi Humas Polres Boltim.
Diketahui, SA alias Ontet dikenal sebagai seorang preman kampung yang sering membuat keonaran di wilayah Desa Tombolikat Selatan.
Keberadaannya di desa tersebut selalu menimbulkan keresahan, terutama karena tindakannya melakukan kekerasan terhadap warga lainnya.
Penangkapan SA oleh Tim Resmob Satuan Reskrim Polres Boltim memberikan harapan kepada masyarakat untuk merasa lebih aman dan nyaman di desanya.
***
