Network
BOLTIM NEWS – Meski pemerintah pusat belum mencabut moratorium pemekaran calon daerah otonom baru (CDOB). Namun, daerah-daerah yang sebelumnya telah mengajukan usulan, tetap menunjukkan komitmen dan semangat untuk memperjuangkan pemekaran.
Di Sulawesi Utara, ada sejulah daerah yang dianggap layak menjadi daerah otonom baru. Untuk pemekarakan provinsi ada Bolaang Mongondow Raya (BMR) dan Nusa Utara.
Sementara untuk pemekaran kabupaten-kota, ada Kota Langowan, Minahasa Tengah Minahasa Barat, Minahasa Timur, Kabupaten Talaud Selatan, Kota Tahun dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmog) Tengah.
Sejumlah wilayah ini dianggap layak menjadi calon daerah otonom baru (CDOB) mengingat daerah-daerah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah dan potensi ekonomi yang besar.
Kekayaan alam yang dimiliki, seperti pertanian, perikanan, pertambangan, dan pariwisata, menjadi faktor utama yang mendorong pemekaran.
Dengan menjadi daerah otonom, diharapkan pengelolaan sumber daya alam dapat lebih optimal dan langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Selain itu, pemekaran juga diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik, sehingga akses masyarakat terhadap berbagai fasilitas dan layanan menjadi lebih mudah dan merata.
Seperti wilayah Dumoga Raya. Wilayah yang masuk administrasi Kabupaten Bolmong dinilai sudah layak menjadi kabupaten sendiri dengan nama Kabupaten Bolmong Tengah.
Dumoga Raya sendiri memiliki enam kecamatan, diantaranya Kecamatan Dumoga Barat, Kecamatan Dumoga Tengah, Kecamatan Dumoga Utara, Kecamatan Dumoga Tenggara, Kecamatan Dumoga, dan Kecamatan Dumoga Timur, plus Kecamatan Lolayan akan masuk jika menjadi satu daerah otonom baru.
Sebagian besar warganya adalah petani sawah, sehingga tidak heran daerah ini menjadi lumbung beras yang vital bagi Provinsi Sulut.
Dengan lahan pertanian yang luas dan subur, Dumoga Raya terus berkontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya beras, bagi masyarakat Sulawesi Utara.
Selain penghasil beras, Dumoga juga merupakan kawasan tambang emas rakyat yang hingga kini masih menjadi salah satu sumber penghasilan utama warganya.
Berikut profil singkat Dumaga Raya
Dumoga adalah sebuah wilayah di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara Indonesia.
Pekerjaan utama masyarakat di enam Kecamatan Dumoga adalah sebagai petani. Selain petani, ada pula yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil, pedagangan, dan pekerjaan wiraswasta lainnya.
Kebanyakan masyarakat di Dumoga adalah suku campuran, mulai dari suku Mongondow, Minahasa, Suku Jawa, Bali dan Gorontalo.
Di Dumoga, mayoritas penduduknya memeluk agama Kristen, kemudian Islam, Hindu dan agama lainnya.
Diketahui, soal pemekaran jelas termaktub di dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 78 Tahun 2007, tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Kecamatan.
***
