Seorang Satpol PP di Surabaya Tersungkur dan Patah Tulang usai Dapat Tendangan Keras dari Oknum Buruh

- 1 Desember 2023, 18:34 WIB
Tangkapan Layar - Seorang petugas Satpol PP Kota Surabaya terjatuh usai mendapatkan tendangan dari oknum buruh saat demo UMK, Kamis (30/11/2023)
Tangkapan Layar - Seorang petugas Satpol PP Kota Surabaya terjatuh usai mendapatkan tendangan dari oknum buruh saat demo UMK, Kamis (30/11/2023) /Foto: ANTARA/Satpol PP Kota Surabaya/

BOLTIM NEWS – Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewandhie Surabaya dr Billy Daniel Messakh menyatakan satu dari dua petugas Satpol PP korban penganiayaan oknum buruh saat demo UMK mengalami patah tulang pada bagian belikat kanan.

"Kondisi yang satu korban patah tulang belikat," kata Billy melansir dari Antara, Jumat (1/12/2023).

Ia mengatakan, seorang petugas Satpol PP yang mengalami patah tulang belikat itu adalah TA. Sedangkan satu petugas lainnya yang juga dirawat di RSUD dr Soewandhie, yakni AM mengalami memar otot badan.

Billy menyebut kedua korban saat ini sedang menjalani observasi dan penanganan ketat di RSUD dr Soewandhie. "Yang patah sementara tidak dioperasi tetapi observasi ketat, termasuk yang memar otot juga," kata Billy.

Sementara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berencana mendatangi rumah dua petugas Satpol PP itu, ketika mereka sudah dipulangkan dari rumah sakit.

"Insya Allah saya juga akan ke rumahnya," ujarnya 

Eri juga siap memberikan kedua petugas Satpol PP asal Tim Jolodoro dengan penghargaan, lantaran dianggap totalitas dalam melakukan pelayanan kepada warga.

Dua petugas Satpol PP itu mengalami kekerasan oleh oknum buruh saat membantu membuka akses jalan bagi pengendara kendaraan bermotor di Jalan Ahmad Yani Surabaya, kondisi lokasi tersebut memang ditutup saat demo UMK pada Kamis (30/11).

Bahkan, kata Eri kinerja dua anggota Satpol PP itu harus menjadi contoh bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota setempat.

"Kami harus berani berjuang untuk kepentingan umat dan tidak ngomong saja. Tidak hanya teori tetapi harus bisa melaksanakan tugas, bagi saya ini contoh luar biasa untuk seluruh ASN," ucap Eri.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui instansi terkait sudah melayangkan laporan terkait aksi penganiayaan yang dilakukan oknum buruh kepada dua petugas Satpol PP.

Kini, polisi masih melakukan pendalaman terkait identitas, jumlah, dan alamat oknum buruh yang melakukan aksi kekerasan.

Sebelumnya, aksi penganiayaan oknum buruh saat demo UMK kepada petugas Satpol PP Kota Surabaya viral media sosial.

Pada video tersebut memperlihatkan salah seorang Petugas Satpol PP mendapat tendangan hingga tersungkur dari oknum buruh.***

 

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah