Network
BOLTIM NEWS – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2024 Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) belum juga ketok, sementara deadline waktunya hanya sampai 30 November 2023.
Kabarnya, penyebab APBD 2024 belum disahkan dikarenakan antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Boltim dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Boltim belum mencapai kata kesepakatan bersama saat pembahasan APBD.
Informasi yang didapat media, adapun salah satu penyebab APBD 2024 tak kunjung di ketok karena DPRD sendiri masih meminta anggaran sebesar Rp28 miliar dari Rp35 miliar yang diusulkan Banggar.
Asisten Bidang Administrasi Umum Pemkab Boltim Drs Rusmin Mokoagow ketika dikonfimasi Kamis 30 November 2023 membenarkan hal tersebut.
Kata Rusmin, pembahasan antara TAPD Pemkab Boltim dengan Banggar DPRD Boltim telah dilakukan pada Rabu (29/11) kemarin, akan tetapi dalam pembahasan itu tidak ada kata sepakat antra eksekutif dan legislatif terkait APBD 2024.
Menurut Rusmin, DPRD sendiri belum mau membahas lebih lanjut dikarenakan mereka memaksa TAPD menyetujui Rp28 miliar dari Rp35 miliar yang diusulkan.
Tentu saja lanjut Rusmin, dengan kondisi daerah yang lagi kesulitan keuangan tak bisa mengikuti keinginan DPRD yang mematok anggaran sebesar itu.
“Mau ambil dari mana anggaran sebesar itu, sementara kita tahu sendiri kondisi keuangan daerah seperti ini, “ kata Rusmin.
Rusmin menjelaskan, alasan lain kenapa usulan DPRD Boltim tak bisa dipehuni, karena tahun 2024 adalah tahun politik, dimana pemerintah daerah wajib menganggarkan dana kepada penyelenggara yakni KPU dan Bawaslu dan itu menalan anggaran cukup besar.
“Tahun 2024 mengghadapi pilkada, sehingga menjadi tanggung jawab kita untuk menganggarkan dana untuk KPU, Bawaslu termasuk TNI-Polri. Karena itu, apa yang diinginkan oleh DPRD Boltim belum bisa kami penuhi, “ ungkap Rusmin.
Kendati demikian, mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Boltim ini berharap dalam pembahasan berikut DPRD Boltim bisa memahami dengan kondisi yang ada saat ini, sehingga APBD 2024 bisa segera disahkan.
Sementara Ketua DPRD Boltim, Fuad Landjar saat ditemuai di ruangnya Rabu (29/11) mengatakan, bahwa yang disetujui oleh TAPD untuk DPRD Boltim sebesar Rp20 miliar, sementara menurut dia Rp20 miliar tentu belum cukup untuk DPRD dengan berbagai kebutuhan untuk tahun 2024 nanti.
“Awalnya, yang diusulkan sebesar Rp35 miliar, tetapi ada beberapa item kebutuhan yang dihilangkan, sehingga menjadi Rp28 milar, namun yang disetujui oleh TAPD hanya Rp20 miliar, saya rasa ini belum bisa memenuhi kebutuhan DPRD untuk tahun depan, “ kata Fuad.
Meskipun begitu, dia juga berharap ada solusi antara pemerintah daerah dengan DPRD Boltim.***
