Mantan Bupati Boltim Dua Periode Sindir Pejabat yang Tebar Isu Terdzolimi

- 28 April 2023, 16:29 WIB
Mantan Bupati Boltim Sehan Salim Landjar, S.H
Mantan Bupati Boltim Sehan Salim Landjar, S.H /Chindi Limo

Boltimnews, Pikiran Rakyat - Mantan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) dua periode, Sehan Salim Landjar, ternyata masih memantau perkembangan politik di Kabupaten Boltim.

Menurut Sehan, saat ini, banyak oknum "pejabat" yang kerap berupaya merongrong pemerintah daerah dengan menebar isu provokatif.

Eyang, sapaan akrab SSL, mengaku prihatin dengan pihak yang menebar isu tidak produktif dengan tujuan meraih pencitraan politik demi kepentingan 2024.

Baca Juga: Catat! Pilkada Boltim 2024, Sehan Landjar Ultimatum Dukung Penuh Sam Sachrul Mamonto

Sementara, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto, justru fokus bekerja untuk pelayanan rakyat. Berupaya melaksanakan pembangunan di tengah keterbatasan anggaran akibat krisis ekonomi yang melanda negara.

"Misalnya, ada yang mengaku didzolimi oleh bupati. Padahal, mereka tidak berbuat apa-apa, tidak mau kerja. Justru yang sifat seperti itulah yang dzolim," tukas Eyang.

Mantan Bupati 2 periode ini menegaskan, bahwa menjual isu didzolimi untuk meraih simpati masyarakat sudah bukan zamannya lagi. Rakyat akan mengukur kinerja para politisi, yang mendapat amanah diembankan rakyat. Siapa yang bekerja untuk rakyat, itu yang pantas mendapat dukungan.

Baca Juga: Sehan Landjar Doakan Sachrul Mamonto Semoga Allah Subhanahuwata'ala Berikan Kekuatan Untukmu

"Masyarakat kita akan melihat hasil pembangunan. Karena itu amanat yang mereka berikan kepada politisi ketika rakyat memilih mereka. Jangan berharap simpati namun anda tidak berbuat apa-apa," ujar Eyang, Jumat (28/04/23).

Terkait masalah pembangunan infrastruktur, Eyang memahami kondisi yang terjadi saat ini. Semua kepala daerah pasti mengalami kendala terkait anggaran karena APBD mendapat pemangkasan dari pemerintah pusat. Krisis global saat ini berpengaruh pada kondisi keuangan Indonesia, sehingga banyak rencana pembangunan yang terpaksa dipending atau mengalami perubahan perencanaan.

"Saya melihat bupati kita Pak Sachrul berupaya melaksanakan pembangunan di tengah kendala anggaran saat ini. Beliau memimpin di masa krisis sejak dilantik tahun 2021, saat itu pandemi Covid 19. Hingga tahun 2023 ini masa resesi ekonomi akibat krisis global. Ini yang harusnya kita dukung, karena seorang pemimpin yang lebih mementingkan daerah dibanding pencitraan politiknya," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Jadwal Halal Bihalal Kabupaten Boltim Berdasarkan Arahan Pemerintah Pusat

Kepala daerah dipilih rakyat untuk bekerja melayani rakyat, membangun daerah baik fisik maupun sumberdaya manusia. Bukan membangun citra demi kepentingan politik agar dipilih rakyat pada pemilihan berikutnya.

"Mereka punya janji yang wajib dipenuhi kepada rakyat yang memilih mereka di pilkada. Siapa yang bekerja pasti dia yang dipilih kembali. Bukan yang kesana-kemari minta dikasihani, tapi tidak berbuat apa-apa untuk rakyat yang sudah memilihnya. Saya sebagai Bupati guhanga, akan mendukung Sachrul Mamonto menjadi pemimpin yang bekerja untuk rakyat. Beliau wajib kita dukung. Kita beri semangat agar amanah rakyat bisa dia laksanakan," tutup Eyang.***

Editor: Chindi Herwanto Limo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah