Wisata Likupang-Manado Jadi Perhatian Kementerian Pariwisata

- 25 Maret 2023, 17:58 WIB
Kemenparekraf menggelar forum komunikasi lintas stakeholder pariwisata di Hotel Sentra Manado
Kemenparekraf menggelar forum komunikasi lintas stakeholder pariwisata di Hotel Sentra Manado /Foto: Kemenparekraf

Boltim News, Pikiran Rakyat – Sektor Pariwisata di Sulawesi Utara, khususnya di Kota Manado dan Likupan, Minahasa Utara, menjadi perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)

Perhatian Kemenparekraf nampak terlihat saat dilaksanakannya forum komunikasi lintas stakeholder pariwisata di Hotel Sentra Manado, 21 Maret 2023.

Dalam forum tersebut membahas tentang peningkatan tata kela destinasi di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Likupang hingga Manado.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi ASN, THR dan Gaji 13 Segera Dibayarkan

Menparerkaf Sandiaga Uno dalam keterangannya di Jakarta, pada Sabut 25 Maret 2023 menekankan agar Destination Management Forum dapat mengakselerasi pola tata kelola DPSP menjadi lebih terpadu melalui kolaborasi dan dukungan stakeholder di daerah.

“Saya berharap penerapan tata kelola pariwisata dan akselerasi pergerakan pengembangan DSP Manado-Likupang melalui penguatan jejaring kolaborasi dapat terwujud,” ujarnya.

Hal ini, kata Menparekraf Sandiaga, diperlukan sebagai upaya untuk peningkatan kualitas pengalaman lama tinggal dan dampak ekonomi, serta sosial budaya dan ekologi yang semakin berkelanjutan melalui penataan visitor manajemen dan pengelolaan limbah sampah.

Baca Juga: Langkah Maju Dinas Kominfo Boltim Menjalin Kerjasama Dengan BSSN RI

Tidak hanya itu, menurut Menteri Sandiaga ada pula teknik interpretasi dan hospitality manajemen, sampai rantai pasok dan ekonomi kreatif dalam ekosistem kepariwisataan yang berkelanjutan.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastuktur, Kemenparekraf, Frans Teguh menjelaskan bahwa salah satu fokal point dari pengembangan pariwisata adalah upaya menggerakkan stakeholder untuk mengakselerasi Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas.

Baca Juga: Bank SulutGo dan Samsat Mudahkan Warga Boltim Bayar Pajak Kendaraan

Pengembangan destinasi yang dimaksud kata dia, dilaksanakan tanpa terpaku pada batasan-batasan kepentingan, yang terangkum dalam suatu framework yang menjadi alat dalam manajemen destinasi, diantaranya Destination Management, Destination Governance, dan Leadership untuk meningkatkan reputasi destinasi.

“Dalam hal mencapai tujuan pembangunan pariwisata melalui framework yang komprehensif, juga diperlukan orkestrasi dari lintas kepentingan serta dengan menumbuhkan mental keterbukaan yakni open mind, open will, dan open heart,” katanya.

Baca Juga: Mooat Smells of Heaven “Bau Surga” di Boltim Menujuh Wisata Holtikultura

Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Oneng Setya Harini menambahkan konsep DMO ini dilakukan untuk memperkuat orkestrasi dan kolaborasi dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen destinasi.

“Kita ketahui bersama, isu perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan, keamanan dan keselamatan jiwa, stabilitas ekonomi, kemajuan teknologi, perubahan perilaku, over tourism, serta regulasi dan kebijakan, merupakan 7 tantangan nyata sektor pariwisata yang saat ini kita hadapi, dan tentu melalui peningkatan tata kelola serta manajemen destinasi yang lebih optimal diharapkan dapat menjadi solusi bersama,” ujarnya.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x