Daerah Lumbung Beras Terbesar di Sulawesi Utara Ini Bertekad Jadi Kabupaten Sendiri, BMR Jadi Enam Wilayah

27 Juni 2024, 21:06 WIB
Peta Bolaang Mongondow Raya /Dok: Istimewa/

BOLTIM NEWS – Dumoga Raya, yang termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Bolaang Mongondow, adalah daerah penghasil beras terbesar di Sulawesi Utara.

Sebagian besar warganya adalah petani sawah, sehingga tidak heran daerah ini menjadi lumbung beras yang vital bagi provinsi tersebut.

Dengan lahan pertanian yang luas dan subur, Dumoga Raya terus berkontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan pangan, khususnya beras, bagi masyarakat Sulawesi Utara.

Selain penghasil beras, Dumoga juga merupakan kawasan tambang emas rakyat yang hingga kini masih menjadi salah satu sumber penghasilan utama warganya.

Dumoga terdiri dari enam kecamatan, yakni Kecamatan Dumoga Barat, Kecamatan Dumoga Tengah, Kecamatan Dumoga Utara, Kecamatan Dumoga Tenggara, Kecamatan Dumoga, dan Kecamatan Dumoga Timur.

Dengan wilayah yang luas tersebut, Dumoga Raya telah bersiap menjadi daerah otonom baru, yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah (Bolteng).

Usulan pemekaran Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah sejatinya telah menggema sejak tahun 2011 lalu, bersamaan dengan pemekaran Provinsi Bolaang Mongondow Raya (BMR).

Namun, keinginan masyarakat Dumoga Raya kembali terhambat menyusul adanya moratorium dari pemerintah pusat. Kendati demikian, semangat untuk menjadi daerah otonom tidak pudar.

Tokoh-tokoh masyarakat setempat tetap menginginkan pemekaran agar hasil bumi di daerah mereka bisa dikelola dengan lebih baik, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Dumoga Raya.

Jika Kabupaten Bolaang Mongondow Tengah mekar, maka Bolaang Mongondow Raya akan menjadi enam kabupaten/kota, sehingga semakin memungkinkan BMR untuk menjadi provinsi.

Dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden RI, harapan besar untuk pemekaran kembali menguat. Masyarakat Dumoga Raya dan BMR berharap pemerintahan baru dapat memberikan perhatian khusus pada aspirasi mereka, sehingga pemekaran dapat terwujud demi peningkatan kesejahteraan dan pembangunan yang lebih merata di wilayah tersebut.

***

Editor: Faruk Langaru

Tags

Terkini

Terpopuler