Cerita Haji Subaidi Pemilik Warteg Manado yang Hobi Membaca Harian Pikiran Rakyat Sewaktu di Kota Bandung

23 Maret 2023, 12:18 WIB
Haji Subaidi Pemilik Warteg Manado /Foto Boltim News

Boltim News, Pikiran Rakyat – Haji Subaidi warga asal Tegal, Jawa Tengah, kini telah sukses menjalankan usaha Warung Tegal atau warteg di Jalan Sudirman, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Usaha warteg ini sudah dijalani (Haji Subaidi) sejak tahun 1985, yang kini menjadi tempat andalan bagi warga Manado dan warga Sulut pada umumnya buat menghilangkan rasa lapar.

Kenapa menjadi andalan?. Pasalnya, ada beberapa keistimewaan yang ditawarkan, seperti pilihan makanan yang variatif juga harganya yang murah. Bahkan nasi campur pakai daging saja cuma dikasih Rp15 ribu.

Oleh karena itu, bagi masyarakat Manado dan Sulut warteg seolah udah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. “Seperti kata orang Sulut, pergi ke Manado tanpa mampir ke warteg belum afdal namanya”.

Diceritakan oleh Haji Subaidi, sebelum membuka warteg ia sebelumnya menjual kue martabak dan kue pokis. Usaha ini digelutinya mulai tahun 1975 sejak ia datang menginjakkan kakinya ke Kota Manado pada waktu itu.

Lanjut Subaidi, dengann usaha kecil-kecilan menjual kue, Alhmadulillah bisa membuka rumah makan atau warteg hingga sekarang ini.  

“Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah SWT, melalui usaha jualan martabak dan kue pokis saya bisa beli tanah dan membangun Warung Tegal ini serta bisa menampung puluhan karyawan, “ ucapnya kepada Boltim News, Kamis (23/3/2023).

Namun dibalik suksesnya sebagai pemilik warteg, Haji Subaidi berkisah bahwa ia juga pernah merantau ke Kota Bandung, Jawa Barat, dan selama di Kota Bandung berbagai pekerjaan ia geluti.

Sewaktu di Kota Bandung juga kata Haji Subaidi, ia hobi membaca Koran Pikiran Rakyat, karena kebetulan tempat tinggalnya tak jauh dari kantor Pikiran Rakyat di Jalan Asia Afrika.

“Saya pernah ke Kota Bandung pada waktu itu, kebetulan saya tinggal di Jalan Asia Afrika yang berdekatan dengan Kantor Harian Pikiran Rakyat. Sebelum berangkat kerja, kesempatan itu saya gunakan untuk baca koran, dan kebetulan disitu ada outlet kecil yang menydiakan koran pikiran rakyat. Jadi kesempatan itu saya gunakan untuk membaca harian Pikiran Rakyat, “ tuturnya.

Lanjut Haji Subaidi, ia pun jadi heran kenapa di Sulawesi Utara sudah ada Pikiran Rakyat.

“Emangnya disini udah ada pikiran rakyat ya, karena bapak bilang bapak dari pikiran rakyat. “ tanya Haji Subaidi.

Sebagai Jurnalis Boltim News Pikiran Rakyat pun menjawab, itulah hebatnya Pikiran Rakyat bisa ada di seluruh tanah air Indonesia dengan media jaringan online termasuk di Manado.

“Sekarang Pikiran Rakyat punya jaringan luas di seluruh pelosok Indonesia melalui jaringan media online, “ jawab saya sebagai Jurnalis Boltim News Pikiran Rakyat.

“Begitu yaa!. Saya doakan semoga Pikiran Rakyat sukses dalam dunia usaha media, “ ucap Haji Subaidi.***

Editor: Faruk Langaru

Tags

Terkini

Terpopuler