Ini hal Unik yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Simak Yuk !

- 8 Maret 2023, 07:30 WIB
Foto: Bupati Sam Sachrul Mamonto ketika sambutan di HUT Boltim ke 14 beberapa waktu lalu
Foto: Bupati Sam Sachrul Mamonto ketika sambutan di HUT Boltim ke 14 beberapa waktu lalu /Foto Humas Pemkab Boltim

Instruksi Bupati mengenakan pakaian adat ini dibenarkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boltim, Ir. Jefrry Sonny Warokka, P.Hd, pada Selasa 7 Maret 2023.

Sekda mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 11 tahun 2020 tentang penggunaan pakaian dinas, setiap hari Kamis Pemkab Boltim diberikan kewenangan untuk mengatur pakaian dinasnya sendiri.

“Pemerintah Daerah Boltim mengkhususkan setiap hari Kamis semua ASN serta THL wajib memakai pakaian adat khas daerah Bolaang Mongondow yakni Baniang merupakan pakaian laki-laki dan Salu adalah pakaian perempuan,” ujar Sekda.

Baca Juga: Bupati Sachrul Terima Kunjungan Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Sekda menjelaskan bahwa, tujuan penggunaan pakaian adat Bolaang Mongondow, agar semua ASN yang ada di Bolaang Mongondow Timur dengan berbagai macam suku mulai dari suku Mongondow, suku Nusa Utara (Sangihe), suku Minahasa, suku Gorontalo, suku Jawa, suku Bugis dan suku lainnya yang bermukim disini (Boltim), mereka lebih mengenal adat dan budaya daerah Bolaang Mongondow Timur.

“Ini bertujuan untuk melestarikan kearifan lokal, sekaligus mengali sejarah, juga mengembangkan potensi wisata budaya Mongondow,” jelas Sekda.

Sebelumnya juga dikatakan Bupati Sam Sachrul Mamonto. Dia mengatakan bahwa kewajiban bagi ASN memakai pakaian adat khas Bolaang Mongondow Timur guna melestarikan kearifan lokal, sekaligus mengali sejarah, juga mengembangkan potensi wisata budaya Mongondow.

Baca Juga: Wujudkan Peningkatan SDM, Bupati Sachrul Jajaki Kerjasama Pendirian Politeknik di Boltim

Sehingga Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur terus berupaya melestarikan adat istiadat dan kebudayaan di daerah.

“Kabupaten Boltim adalah miniatur dari Indonesia. Ada banyak suku yang bukan hanya suku Mongondow saja, namun ada Sangihe dengan budaya Tulude, Bugis, Makassar, Gorontalo, Minahasa, Arab dan masih banyak lagi, “ ungkap Bupati.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah