AHY Umumkan Calon Kepala Daerah dari Partai Demokrat di Pilkada 2024, Sulut Belum Masuk

- 13 Juni 2024, 08:11 WIB
Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) meyerahkan rekomendasi calon kepala daerah yang akan di usung oleh partainya di Pilkada 2024
Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) meyerahkan rekomendasi calon kepala daerah yang akan di usung oleh partainya di Pilkada 2024 /Facebook/DPP Partai Demokrat/

BOLTIM NEWS – Ketua umum Partai Demokrat, Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) telah mengumumkan calon kepala daerah yang akan di usung oleh partainya di Pilkada 2024. Namun, sejumlah daerah belum diumumkan oleh Demokrat, diantara Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah termasuk Sulawesi Utara (Sulut) yang berpotensi menang di Pilgub Sulut.

Partai Demokrat pada Selasa 11 Juni 2024 telah memberikan surat rekomendasi kepada mantan Gubernur Maluku Murad Ismail dan politikus Partai Demokrat Michael Wattimena untuk diusung maju pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Maluku Tahun 2024.

Pada kesempatan sama, Partai Demokrat juga memberikan surat rekomendasi kepada mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dan mantan Bupati Lahat Cik Ujang untuk diusung maju pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumsel Tahun 2024.

Baca Juga: Kata Pengamat Politik Ridwan Kamil Bisa Menang di Pilkada Jakarta dan Bisa Kalah, Ini Alasanya

"Kami membuat satgas, ya, satgas ini secara efektif berkomunikasi dengan seluruh partnernya dan termasuk mencari titik-titik kerja sama. Dan bicara DKI, Jabar, dan Jateng ini memang kita masih perlu waktu lagi," kata AHY menjawab pertanyaan wartawan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Pada prinsipnya, kata AHY, Partai Demokrat menghitung kans kemenangan pada Pilkada 2024. Oleh sebab itu, proses komunikasi politik di setiap daerah tidak bisa disamakan.

"Kami, Partai Demokrat, juga tidak ingin gegabah. Terlalu cepat, tetapi tidak matang, enggak bagus. Terlalu lambat dan ketinggalan, rugi sekali. Jadi, artinya harus pas, it's all about timing (ini semua tentang waktu)," kata AHY.

Di sisi lain, ia mengakui bahwa partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) memang menjalin komunikasi mengenai pilkada serentak akhir tahun ini.

Baca Juga: PKB Putuskan Anies Baswedan Calon Gubernur Jakarta, Kaesang Bisa Jadi Calon Wakil Gubernur

"Dan semangatnya bagus, kita ingin sama-sama melihat peluangnya bagaimana. Kalau memang ada kebersamaan yang bisa dilakukan, itu ideal. Artinya, punya kandidat yang sama-sama disepakati, yang sama-sama merasa punya kans paling besar untuk menang, itu ideal sekali," tutur AHY.

Namun, lanjut AHY, dinamika yang terjadi memungkinkan adanya perubahan koalisi antaranggota Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada 2024 karena kompleksitas pilkada bisa saja berbeda dengan pemilihan presiden dan wakil presiden.

"Tentu selalu ada dinamikanya dan itu wajar, itu wajar. Kita partai-partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju juga menyadari itu," ujar AHY.

***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah