Tragedi Kembali Terjadi di TPS, Petugas KPPS di Kabupaten Tangerang Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

- 15 Februari 2024, 10:43 WIB
Petugas KPPS memasaukan surat suara di kotak suara di TPS 02 Desa Bulawan Satu, Kotabunan, Kabupaten Boltim
Petugas KPPS memasaukan surat suara di kotak suara di TPS 02 Desa Bulawan Satu, Kotabunan, Kabupaten Boltim /Foto: Boltim News/

BOLTIM NEWS – Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Tangerang, Banten, dilaporkan meninggal dunia pada tanggal 14 Februari 2024, yang diduga akibat kelelahan saat menjalankan tugasnya selama pemilu.

KPPS tersebut berada dalam tekanan berat dan bekerja keras untuk memastikan kelancaran proses pemungutan suara.

Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya kesehatan dan kesejahteraan petugas yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu, serta pentingnya dukungan dan pengawasan yang memadai terhadap kondisi mereka selama pelaksanaan tugas.

Menurut Informasi pada Kamis (15/2/2024), bahwa petugas KPPS itu bernama Satriawan dengan usia sekitar (44), warga Pasar Kemis.

Kepala Puskesmas Pasar Kemis dr Salwah, membenarkan kabar meninggalnya seorang petugas KPPS tersebut.

"Iya, betul. Ada petugas KPPS dilaporkan meninggal, dari informasi yang kami terima meninggal pada pukul 19.30 WIB," katanya.

Ia menerangkan, sebelum dinyatakan meninggal dunia, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) itu tidak sadarkan ketika proses penghitungan surat suara berlangsung. Para petugas di lokasi langsung memberikan bantuan medis dengan membawanya ke klinik terdekat sebagai upaya penanganan.

Namun, tak lama setelah diperiksa petugas kesehatan, kondisinya kian kritis hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

"Dari laporan, petugas KPPS ini awalnya pingsan, kemudian dibawa ke klinik terdekat. Dan begitu sampai dan diperiksa sudah meninggal," jelasnya.

Dia menyampaikan bahwa  almarhum Satriawan  bertugas sebagai KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 86, Kelurahan Sindang Sari.

Ia diketahui memiliki riwayat penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.

"Dari keterangan pihak keluarga memang dia ini memiliki darah tinggi, karena hasil pemeriksaan tensi tekanan darahnya itu sampai 140," ujarnya.

Mengenai penyebab pasti atas meninggalnya petugas KPPS itu, tim kesehatan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang akan melakukan penelitian lebih dalam.

"Untuk lebih pastinya nanti kami sampaikan lagi, karena sekarang petugas medis juga masih di lapangan untuk pengecekan," kata dia.

***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah