BOLTIM NEWS – Debat perdana calon presiden (capres) yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pada Selasa malam (12/12/2023) menjadi menarik saat masuk pada sesi tanya jawab antar sesama capres.
Dalam sesi tanya jawab tersebut, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menanyakan kepada capres nomor urut 1 Anies Baswedan terkait rencana kepindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Dengan tegaspun, Anies Baswedan mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia jangan sampai meniru pemerintah kolonial Belanda yang memindahkan pusat pemerintahan ketika ada masalah.
"Kalau ada masalah jangan ditinggalkan, diselesaikan," kata Anies saat merespons pertanyaan Ganjar.
Anies menjelaskan, awalnya pemerintah kolonial Belanda berpusat di daerah Kota Tua, Jakarta. Tetapi karena di wilayah itu permukaan tanahnya turun, mereka memindahkan ke arah selatan dan membangun pusat pemerintahan di sekitar kawasan yang sekarang berdiri Monumen Nasional (Monas).
Menurutnya Jakarta memiliki masalah lingkungan hidup, lalu lintas, kepadatan penduduk. Apabila itu ditinggalkan dengan kepindahan ke IKN, maka masalah di Jakarta tidak akan otomatis terselesaikan.
Baca Juga: Anies dan Ganjar Dinilai Lebih Dinamis Berargumen Dalam Debat, Prabowo Kaku, Pengamat: Ini Alasannya
Lebih lanjut Anies menjelaskan, kontribusi kemacetan akibat ASN di Jakarta hanya menyumbang 4-7 persen. Sehingga migrasi ASN ke IKN menurutnya tidak akan mengurangi kemacetan secara signifikan.