Enam Caleg PSI Menyatakan Mundur dan Keluar dari Partai, Hal Ini Penyebabnya

- 22 Agustus 2023, 21:45 WIB
Juru Bicara PSI Afthon Lubbi (tengah) saat konferensi pers di Cikini, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Juru Bicara PSI Afthon Lubbi (tengah) saat konferensi pers di Cikini, Jakarta, Selasa (22/8/2023). /Foto: Antara/HO-PSI

BN, Pikiran Rakyat – Enam bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ramai-ramai mundur, padahal daftar calon sementara telah diumukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selain mundur, enam kader PSI ini juga menyatakan keluar dari keanggotaan partai.

Penyebab mereka (enam bacaleg) ini mundur dari pencalegan dan keluar dari PSI dikarenakan berbeda sikap politik dengan pimpinan partai.

Juru Bicara PSI Afthon Lubbi menyebutkan sejumlah bakal calon anggota legislatif  dan kader yang mundur dari pencalegan dan keanggotaan PSI akibat sikap politik partai pada Pemilu 2024.

"Kami, pada sore hari ini, ingin menyatakan sikap dan pernyataan untuk mengundurkan diri dari pencalegan Partai Solidaritas Indonesia dan keluar dari keanggotaan partai," ujar Afthon di Jakarta, yang dilasir dari Antara Selasa (22/8/2023).

Afthon mengemukakan alasan pertama adalah tidak adanya kepastian dan ketegasan sikap PSI untuk tidak mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Padahal, mereka awalnya tertarik berjuang bersama PSI karena parpol tersebut berdasarkan hasil Rembuk Rakyat pada bulan Oktober 2022 menetapkan bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Pemilu 2024.

"Kami tertarik masuk PSI karena partai ini mendukung Ganjar Pranowo, dan tentunya karena ideologi PSI, antiintoleransi, antiekstremisme, dan antiradikalisme. Ternyata idealisme itu dicederai oleh pengurus DPP, cinta kami pupus, harapan kami pudar," katanya.

Kedua, Afthon menilai sepak terjang Ade Armando sebagai bakal caleg PSI di media sosial telah menyulitkan mereka untuk mencari suara dan dukungan.

Menurut dia, tindakan Ade Armando justru menambah musuh politik.

Ia menuturkan bahwa pihaknya berusaha tetap solid dan kompak bersama bacaleg dari partai lain untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo. Namun, Ade Armando malah merusak kepercayaan masyarakat terhadap PSI.

"Itu yang kami rasakan dan dengarkan langsung dari para calon pemilih kami di daerah pemilihan," tambah Afthon.

Tidak hanya itu, Afthon menegaskan bahwa pihaknya akan mengembalikan uang bantuan pengurusan berkas yang diberikan sebagai bakal calon anggota DPR RI dari PSI sebesar Rp1.882.300,00.

"Kami sangat patah hati dengan sikap PSI. Meski demikian, kami tidak akan pernah sakit hati. Kami akan tetap berjuang untuk kemajuan NKRI," pungkasnya.

Adapun daftar bakal calon anggota DPR RI dan DPRD serta Kader PSI yang mundur:

1. Andi Tasbih, bakal calon anggota DPR RI Dapil NTB II,
2. M. Afthon Lubbi, bakal calon anggota DPR RI Dapil Jateng VIII,
3. Lis Sektiyawanti, bakal calon anggota DPRD Kota Bekasi Dapil 3,
4. Darma Munir, bakal calon anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 1,
5. Tulus Borisman, kader PSI Kota Bekasi, dan
6. Alfonsus Simbolon, kader PSI Kota Bekasi.

***

 

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah