BOLTIM NEWS – Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 belum dilaksanakan, namun sinyal pilpres untuk dua putaran nampaknya bakal terwujud, hal itu menyusul hasil survei dari beberapa lembaga belum ada calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang unggul diatas 50+1 persen.
Disisi lain, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menyusun rancangan jadwal Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 putaran kedua.
"Berkenaan dengan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024, sudah kami tuangkan dalam Peraturan KPU nomor 3 tahun 2022. Ini sesuai dengan perintah undang-undang, kami pun harus menyusun rancangan jadwal dan tahapan itu untuk Pilpres 2024 dua putaran karena perintah undangnya demikian," kata Koordinator Divisi Teknis KPU RI Idham Holik usai menghadiri acara Uji Coba Tiga Rancangan PKPU di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Baca Juga: KPU Papua Pegunungan Sulit Merekrut 40.950 Petugas KPPS, Hal ini Penyebabnya
Dalam rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang telah dibuat, kata Idham, pemutakhiran data pemilih untuk pilpres putaran kedua pada tanggal 17 Mei sampai dengan 12 Juni 2024.
KPU memberikan kesempatan bagi pasangan calon (paslon) untuk melakukan kampanye pada tanggal 2 Juni sampai dengan 22 Juni 2024.
Lepas melakukan kampanye, paslon akan memasuki masa tenang yang rencananya ditetapkan pada tanggal 23 Juni s.d. 25 Juni 2024.
Baca Juga: Ini Penjelasan KPU Kenapa Posisi Ganjar Berada di Tengah Saat Debat Ketiga
KPU menetapkan hari-H pemungutan suara Pilpres 2024 putaran kedua pada tanggal 26 Juni 2024. Adapun masa penghitungan suara mulai 26 hingga 27 Juni 2024.
Pada tanggal 27 Juni s.d. 20 Juli 2024, KPU akan melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
"Meski demikian, tentunya semua itu sangat bergantung pada hasil pemungutan suara pada hari Rabu, 14 Februari 2024," ujar Idham.***