Djadjang Nurdjaman Ungkap Penyebab Persikabo Terpuruk Hingga Degradasi

- 29 Maret 2024, 21:20 WIB
Pemain Dewa United berebut bola dengan pemain Persikabo di lanjutan Liga 1
Pemain Dewa United berebut bola dengan pemain Persikabo di lanjutan Liga 1 /Instagram @dewaunitedfc/

BOLTIM NEWS – Kedatangan Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih Persikabo 1973 pada pertengahan Maret 2024 seharusnya menjadi angin segar, namun kenyataannya Persikabo masih kesulitan meraih hasil positif.

Pelatih yang akrab disapa Djanur itu mengisi posisi yang ditinggalkan Aji Santoso.

Aji dipecat setelah Persikabo di kalahkan Dewa United dengan skor 2-1 pada awal bulan Maret.

Kemudian pada laga pertama, Kamis (28/3), Djanur gagal membawa Persikabo meraih hasil positif.

Mereka justru dihantam tuan rumah Persik Kediri dengan skor 2-5, yang sekaligus memastikan Persikabo terdegradasi dari Liga 1 pada akhir musim.

Djanur mengungkapkan bahwa kalah mental menjadi faktor utama dalam keterpurukan timnya.

“Susah memang mengangkat mental pemain kami yang sudah sekian lama tidak meraih kemenangan, dan bagi saya itu pekerjaan yang sulit karena ini faktor mental, sulit bangkit sehingga kekalahan elementer yang tidak perlu dibuat terjadi di laga penting ini, sehingga kami bisa kemasukan empat gol di babak pertama,” kata Djanur seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Mantan pelatih Persib Bandung itu meyakini mental yang anjlok membuat para punggawanya gagal tampil dengan konsentrasi penuh.

“Bisa dilihat hampir semua kesalahan pemain sendiri, dua gol dari sisi kanan yang di-crossing ke tengah itu diambil sekali, kemudian yang ketiga dari pemain passing ke Flavio Silva langsung berhadapan dengan kiper seperti hadiah,” tuturnya.

Dengan kekalahan itu, Persikabo gagal menambah koleksi poin dari total 17 poin dari 30 pertandingan yang mereka miliki sebagai tim penghuni dasar klasemen.

Dengan sisa empat pertandingan yang masih akan dimainkan Persikabo, mereka maksimal hanya akan dapat meraup total 29 poin.

Sedangkan tiga tim yang menghuni tiga posisi teratas dari batas aman degradasi, yakni Persita Tangerang, Arema FC, dan PSS Sleman, masing-masing memiliki 31 poin.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x