Network
BN, Pikiran Rakyat - Para penonton kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 diminta tidak lagi membuat kerusuhan di tengah pertandingan. Imbauan tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir.
Menurutnya, jika hal itu terjadi maka FIFA yang masih memantau perkembangan sepak bola tanah air tidak akan segan-segan memberikan sanksi lebih berat berupa pemberhentian sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Duel Indonesia vs Argentina, Jordi dan Messi Jadi Sorotan
“Ingat, peristiwa Kanjuruhan masih ada dalam catatan FIFA. Kita beruntung hanya diberi sanksi yang ringan sehingga tetap bisa menggelar pertandingan internasional FIFA Matchday dan kompetisi. Namun jika bila ada kerusuhan seperti di akhir musim kemarin percayalah, FIFA akan berhentikan sepak bola Indonesia. Jangan jadi bangsa yang lupa, sebab FIFA tidak akan lupa,” tegas Thohir di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah (Jateng) belum lama ini dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa 6 Juni 2023.
Baca Juga: PSSI Tunjuk Solo Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2024
Dalam kunjungan untuk melihat kesiapan Solo yang ditunjuk sebagai tuan rumah kualifikasi Piala Asia U-23 2024 itu, mantan presiden klub Inter Milan ini menyebutkan, keberadaan kompetisi di tahun politik dan juga posisi Indonesia yang masih dalam pantauan FIFA, maka hanya suporter tuan rumah yang bisa hadir di stadion.
“Oleh sebab itu, bersama PT Liga Indonesia Baru, sudah dikeluarkan jadwal jauh hari sebelum kompetisi dimulai. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi agar kita bisa mengantisipasi keamanan. Catatan hanya penonton tuan rumah yang bisa hadir di stadion merupakan kebijakan sementara agar kita bisa mewujudkan kompetisi yang nyaman dan aman, serta penonton bisa pulang ke rumah dengan selamat,” tandasnya.***
