Network
BN, PIkiran Rakyat - Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), memimpin Rapat Terbatas (Ratas) yang membahas mengenai pemberantasan dan penanganan kasus narkoba. Agenda tersebut dihelat di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 11 September 2023.
Dalam arahannya, presiden memerintahkan jajaran terkait untuk melakukan terobosan dalam menangani penyalahgunaan narkoba.
Baca Juga: Inilah SKB 3 Menteri Umumkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Berikut Daftar Lengkapnya
“Hari ini saya ingin mengajak kita semua untuk mencari sebuah lompatan terobosan agar kejahatan luar biasa ini bisa kita kurangi, kita selesaikan dengan baik,” ujar Jokowi.
Kedua, Kepala Negara meminta penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan pidana narkotika sehingga memberikan efek jera.
Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Pembangunan Industri Petrokimia di Cilegon
“Mulai penegakan hukum yang tegas, sehingga memberikan efek jera. Karena kita tahu juga banyak oknum aparat penegak hukum kita yang terlibat di dalamnya. Ini menjadi catatan dan tindakan tegas harus diberikan kepada mereka,” ungkapnya.
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN), penyalahgunaan narkoba saat ini sebesar 1,95 persen atau 3,6 juta jiwa. Hal ini juga memicu peningkatan kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Terkait hal itu, presiden meminta agar rehabilitasi bagi pelaku penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan di fasilitas lain.
Baca Juga: Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan Beras ke KPM di Cilegon
