Network
BN, Pikiran Rakyat – Pekerjaan ojek online (ojol) beberapa tahun terakhir menjadi sebuah pekerjaan yang paling banyak diminati. Terbukti, setiap keluar rumah atau pulang kantor banyak sekali ojek online terlihat di jalan baik sedang parkir tunggu orderan maupun lagi jalan.
Kehadiran ojek online di tengah-tengah masyarakat terutama di kota-kota besar lantaran adanya aplikasi online atau operator ojek online, sehingga dengan layanan onlien tersebut berhasil membuka lapangan pekerjaan lebih luas bagi masyarakat yang membutuhkan penghasilan tambahan.
Tak hanya itu, hadirnya ojek online membuat masyarakat sebagai penumpang merasakan banyak kemudahan dari hadirnya inovasi ini. Misalnya saja, saat harus berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan waktu yang terbatas, maka ojek online bisa jadi pilihan yang tepat karena bisa langsung mencari pengendara ojek yang berada di wilayah tersebut secara otomatis.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Sebut Medsos Salah Satu Cara Menyerap Aspirasi
Dengan begitu, penumpang tidak perlu mencari-cari lagi tempat ojek konvensional yang berkumpul di satu tempat. Sehingga tak heran jika semakin banyak orang yang memilih layanan ojek online sebagai solusi yang tepat.
Berkaitan dengan hal itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, melalui Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus meminta penyedia aplikasi atau operator ojek online atau ojol untuk memberi perhatian kesejahteraan para pengemudi ojol.
"Kita mengingatkan para operator agar driver ojol wajib punya BPJS, wajib dimudahkan dapat pulsa, dimudahkan mendapat ban, dan sparepart bagi para pengendara karena ini terkait keselamatan berkendaraan," kata Lasarus di Jakarta yang dilansir dari ANTARA, Selasa (23/5/2023).
Baca Juga: Tolak Jabat Tangan Dengan Warga, Ketua DPRD Luwu Timur Viral di Medsos
Meski demikian, ia meminta kepada para pengemudi lebih disiplin dalam berkendara.
