Kesaktian Tukang Doti yang Berakhir di Pulau Racun Boltim

- 21 Maret 2023, 14:42 WIB
Pemandangan Pulau Racun Boltim
Pemandangan Pulau Racun Boltim /Foto: Drone/Rinaldi

Boltim News, Pikiran Rakyat – Di zaman penjajahan Belanda hingga penjajahan Jepang, sebagian orang Indonesia kebanyakan mereka mempelajari ilmu penangkal diri. Salah satu ilmu yang diduga sering dipelajari adalah ilmu Doti alias ilmu hitam.

Mungkin sebagian sebesar umumnya orang Indonesia masih terdengar asing dengan sebutan doti. Namun bagi orang Indonesia Timur khususnya di Sulawesi Utara nama tersebut begitu menakutkan.

Bahkan diduga, banyak orang sering menghindar ketika bertemu dengan Tukang Doti. Alasan menghindar dikarenakan ketika bertemu dengan mereka (diduga tukang doti) dan saat pulang kerumah kerap terjadi hal-hal yang aneh, antara lain sakit kepala, pusing, tidak enak badan bahkan hal terburuk terjadi kematian setelah bertemu dengan diduga tukang doti.

Baca Juga: Mooat Smells of Heaven “Bau Surga” di Boltim Menujuh Wisata Holtikultura

Namun di zaman permesta, kesaktian para Tukang Doti hilang. Penyebabnya ketika ketahuan memiliki ilmu hitam orang tersebut (tukang doti) langsung di eksekusi mati. Begitu cerita orang-orang tua terdahulu.

Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, terkait Tukang Doti itu memiliki cerita tersendiri. Diceritakan para orang tua di Desa Kotabunan dan Desa Bulawan, Kecamatan Kotabunan, pada zaman permesta yang memiliki ilmu hitam langsung di eksekusi mati. Mereka diekseusi karena dianggap mengancam keselamatan nyawa orang lain.

Baca Juga: Wah Keren: Ini Kuda Laut Pink Yang Viral di Pulau Racun

Disadur dari salah satu media lokal Boltim, pada Zaman Permesta orang-orang yang diduga memiliki kesaktian ilmu hitam mereka dibawah ke salah satu pulau namanya Pulau Racun yang tak jauh dari Desa Bulawan.

Konon katanya, para tukang doti ini dieksekusi di pulau itu kemudian dibuang kelaut.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x