Momen Mengharukan Ketika Anak Nelayan Dilantik Menjadi Anggota Polri

7 Juli 2023, 18:23 WIB
Kusay Daumpung usai dilantik anggota Polisi /Foto: Dok/WaktuNwes

 

BN, Pikiran Rakyat – Cita-cita Kusay Daumpung anak seorang nelayan dari Desa Loyow, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara (Sulut) menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akhirnya terwujud.

Kusay resmi dilantik sebagai anggota Polisi dengan pangkat Brigadir Dua (Bripda) pada Kamis (6/7/2023).

Dilansir dari waktunews, remaja kelahiran 10 Februari 2003 itu dilantik bersama 15 siswa lainnya oleh Wakapolda Sulut Brigjen Pol Jan de Fretes.

Pelantikan tersebut dilakukan pada upacara penutupan pendidikan pembentukan Bintara Polri Gelombang I tahun anggaran 2023, di lapangan Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Sulut, Manado.

Kusay Daumpung merupakan anak ketiga dari empat bersauda. Ayahnya, seorang nelayan bernama Ulan Daumpung. Sedangakan ibunya, Naning Mamonto hanyalah seorang ibu rumah tangga.

Usai dilantik sebagai anggota Polisi, Kusay langsung memeluk erat ibunya dengan berlinang air mata. Ia lalu bersujud di kaki sang ibu sebagai wujud bakti dan terima kasih atas doa restu.

Keluarga pun ikut terharu menyaksikan momen tersebut. Mereka turut mengucapkan rasa syukur dan bangga, karena anak seorang nelayan juga mampu mewujudkan cita-citanya meski dengan segala keterbatasan.

“Alhamdulillah, puji syukur, adik kami anak seorang nelayan jadi seorang Polisi,” kata Yoan Daumpung, kakak pertama Kusay Daumpung.

Yoan mengatakan, keluarganya tidak menyangka adiknya bisa lulus dan sekarang resmi menjadi abdi Negara.

Pasalnya, awal Kusay Daumpung mendaftar untuk menjadi polisi itu tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.

“Sejak awal mendaftar Kusay tidak pernah bercerita. Orang tua saja tahu dia hanya pergi melaut. Baru setelah lulus berkas, kemudian dia menyampaikan. Pa, Ma saya lulus berkas pemerimaan anggota polisi,” tutur Yoan.

Selama proses pendaftaran di Polres Boltim hingga mengikuti tahapan seleksi di Polda Sulut, tak banyak yang tahu jika adiknya sedang berjuang mewujudkan cita-citanya.

Berkat doa, motivasi keluarga dan kegigihannya, kata Yoan, Kusay akhirnya bisa lulus hingga menyelesaikan pendidikan bintara polri.

“Ditengah proses Kusay ikut seleksi saja, itu tidak banyak yang tahu. Hanya keluarga terdekat saja,” ungkapnya.

Ditempat sama, ayah Kusay, Ulan Daumpung mengungkapkan rasa syukur karena anaknya bisa menjadi polisi.

Awalnya, ia pesimis ketika Kusay mendaftar masuk polisi. Di dalam benaknya menadi polisi itu harus punya banyak uang. Namun, saat lulus dan melihat anaknya kini memakai seragam coklat, uang menurutnya ternyata bukalah jaminan seseorang bisa menjadi seorang polisi.

“Alhamdulillah, ternyata masyarakat kecil seperti kami ini dapat merasakan kesempatan, punya anak bisa jadi polisi,” ungkapnya.

Ulan pun berharap, anaknya kelak bisa menjadi orang yang sukses dan bisa menegakkan kebenaran ketika bertugas.

“Harapan saya dan keluarga, semoga anak kami akan terus dalam lindungan Tuhan, Allah Subhanahu wa ta’ala dalam bertugas,” tambahnya.***

Editor: Faruk Langaru

Tags

Terkini

Terpopuler